Jangan Pernah Berhenti Belajar Sebagai Seorang Pengusaha

Meskipun memiliki jadwal sangat padat untuk mengawasi kelompok-kelompok bisnisnya dalam pembuatan keputusan strategis dan kegiatan operasional, Sukanto Tanoto tidak pernah berhenti belajar dan akan selalu menghabiskan tiga minggu dalam setahun untuk mengambil kursus di sekolah-sekolah bisnis terkemuka di seluruh dunia.

Dia meninggalkan jejak kakinya di Universitas Harvard, Stanford, Wharton, dan Chicago. Lebih dari 30 tahun, Sukanto Tanoto tetap mengejar pengetahuan, membeli buku-buku, dan mengikuti pembelajaran praktis di sejumlah universitas terkemuka. “Semua hal itu merupakan upaya Sukanto Tanoto untuk menjaga pikirannya tetap segar dan bersemangat.”
Dia melakukan ini dalam rangka untuk terus meningkatkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan di masa depan baik dalam dunia bisnis maupun dunia di luar bisnis. Menurut ziombio.com, “Salah satu hal yang paling penting dalam karier saya adalah untuk terus belajar tentang profesionalisme,” kata Sukanto Tanoto.

Ketika Sukanto Tanoto masih muda, ia bermimpi untuk menjadi seorang dokter. Sayang, dia tidak memiliki hak istimewa untuk mengejar mimpinya itu, karena latar belakang keluarganya yang miskin. Namun, kondisi itu tidak menghentikannya untuk selalu mengajukan pertanyaan di sekolah karena ia percaya bahwa bila ia hanya diam menerima semuanya, tindakan itu hanya akan merugikan proses belajarnya, dia pun selalu meragukan segala sesuatu. Dia juga percaya dalam bertindak cepat untuk memperbaiki kesalahan sehingga dia dapat menjadikan dirinya sebagai orang yang lebih baik di kemudian hari.

Sebagai seorang pengusaha, kemauan untuk selalu memperbaiki diri merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bisa diaplikasikan dalam seluruh bidang kehidupan seseorang, baik perbaikan personal maupun perbaikan bisnis secara terus-menerus. Dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, siapa pun yang terlambat untuk memperbaiki atau beradaptasi terhadap perubahan itu akan kalah dari medan pertempuran “yang terkuat yang akan bertahan”. Sukanto Tanoto percaya bahwa tidak ada hal seperti “tidak dapat menemukan waktu”, karena waktu bukan untuk ditemukan, tetapi untuk diciptakan. Apabila seorang pengusaha tidak serius mengenai sesuatu, dia tidak dapat menciptakan waktu untuk melakukan hal-hal penting.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.